Jln. Duta Mas VIII BB2/29, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia, 17123

Hari Terjemahan Internasional

International Translation Day

“Terjemahan mengungkapkan banyak wajah kemanusiaan” – Merayakan Hari Terjemahan Internasional (ITD) pada tahun 2023

Untuk menghormati Hari Terjemahan Internasional (ITD) tahun ini, kami ingin mengakui peran penting yang dimainkan oleh terjemahan dalam kehidupan kita, dan merayakan kemanusiaan bersama kita.

Terjemahan membuka dunia pengalaman manusia, memberikan kita jendela ke dalam budaya selain yang kita kenal. Ketika guncangan iklim dan geopolitik meresap ke seluruh dunia, terjemahan juga memainkan peran penting dalam mengatasi ancaman terhadap perdamaian dan keamanan, dalam diplomasi dan multilateralisme, pembangunan berkelanjutan dan bantuan kemanusiaan, martabat manusia dan hak asasi manusia.

Kemampuan berbahasa yang terstruktur uniknya dibagikan oleh manusia, memenuhi kebutuhan kita untuk berkomunikasi satu sama lain; untuk berbagi informasi, ide, dan emosi. Dengan ribuan bahasa yang digunakan di planet ini, kegagalan berkomunikasi secara efektif dapat menjadi hambatan besar untuk kerjasama dan pemahaman bersama.

Bahasa juga memberi kita kemampuan untuk berekspresi dan berkoneksi, yang sangat penting untuk masyarakat dan kesejahteraan.

Hak berbahasa adalah hak asasi manusia – setiap orang memiliki hak untuk menggunakan bahasa kecakapannya. Bagi banyak orang, hal ini hanya mungkin dengan bantuan seorang penerjemah atau juru bahasa. Tidak meninggalkan siapa pun berarti berbicara kepada semua orang, terutama dalam situasi sulit dan krisis, di mana kebutuhan untuk memahami apa yang terjadi di sekitar Anda, dan dipahami, bisa menjadi masalah kelangsungan hidup. Para penerjemah dan juru bahasa membuat hal ini menjadi mungkin.

Dalam situasi kemanusiaan, para penerjemah dan juru bahasa adalah tali pengaman bagi orang-orang paling rentan di dunia. Kasih sayang dan kemanusiaan tercermin dalam wajah individu-individu yang menjadi penerjemah dan juru bahasa yang membantu mereka yang melarikan diri dari krisis, baik yang disebabkan oleh perang, kelaparan, bencana, atau perubahan iklim.

Sumber: en-fit-ift.org